Newest Post
// Posted by :Olga
// On :Minggu, 11 Oktober 2015
Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan akses
transfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan komputer,kecepatan transfer data
adalah jumlah data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu detik.
Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan dengan
bit/s atau bps.
Tabel Kecepatan Transfer Data
|
|||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000 bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per detik
|
Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat ini
adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per detik
|
Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel
(wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch
standar adalah 100 Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah 1
Gbps
|
Apabila kita mempelajari kecepatan transfer data maka kita
tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload, downstream, upstream
dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah tersebut:
1. Download adalah
kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah komputer yang terhubung dalam
sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk melakukan kegiatan download pengguna
komputer harus melakukan permintaan terhadap data/file/aplikasi tersebut pada
suatu halaman web.
2. Upload adalah kebalikan dari proses
download. Jadi upload dapat diartikan sebagai kegiatan menyalin
data/file/aplikasi dari komputer lokal ke internet (server).
3. Downstream adalah kecepatan aliran data
ketika pelanggan sedang melakukan download dengan kecepatan maksimum sampai
dengan 284/512 Kbps.
4. Upstream adalah kecepatan aliran
data ketika pelanggan sedang melakukan upload dengan kecepatan maksimum sampai
dengan 64 Kbps.
5. Bandwidth adalah besaran
yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi
melalui sebuah network.
Saat kita mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang
terasa lambat. Banyak factor yang mempengaruhi kecepatan akses internet
tersebut. Koneksi internet menggunakan banyak perangkat dari penyedia layanan
yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1. Unit Komputer
Komputer sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena
di dalam komputer ada harddisk, RAM, dan Processor yang berperan penting pada
proses kerja komputer tersebut. Bila hardisk yang dipakai berkecepatan rendah
maka kecepatan akses internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM
atau Processor yang kecepatannya rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan
akses internet.
2. Modem
Modem juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah
modem yang berkecepatan 56 kbps.
3. Jaringan Komunikasi yang digunakan
untuk Akses Internet.
Untuk mengakses internet kita bisa menggnakan layanan line
telephone, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai
kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan
line telephone.
4. Besar Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang
digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth biasanya diukur dengan
satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin
cepat pula akses internetnya.
5. Jumlah pengguna yang mengakses server
secara bersamaan
Kecepatan akses internet pada jam-jam tertentu biasanya
sangat lambat, ini dikarenakan banyaknya pengguna internet yang mengakses
internet secara bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan
internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu bila tidak mendesak lebih baik
mengakses internet diluar jam tersebut.
Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi
jaringan di sekitar jarak dan jarak / kondisi lingkungan saat koneksi internet
dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
memungkinkan kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa
cara. Terdapat beberapa pilihan tipe / jenis kecepatan internet yang dapat
digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang
dipilih.
Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui
saluran telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan
computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini
lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public
Switched Telephone Network) adalah cara kita terhubung ke ISP (Internet Service
Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN), contohnya adalah
”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang
yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet
yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal
56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena
ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang
lebih baik.
Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu
teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.
Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz).
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi
dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter
untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita
menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
· Untuk
line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
· Untuk
line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa
didapatkan sekitar 40 Kb/s.
· Untuk
line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
· Untuk
line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa
didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy” dari Telkom.
Dibandingkan koneksi dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak
yang beralih ke layanan koneksi ini.
Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat
populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada
mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih
fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya
bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya,
handphone terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur
yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data.
Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada
(utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang
memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet
dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service
yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat
alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS),
dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel
tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps
sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data
multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
· Konfigurasi
dan alokasi time slot pada level BTS
· Software
yang dipergunakan
· Dukungan
fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di
lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD
yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
· 144
Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
· 384
Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
· 2
Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G
yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi
3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah
didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).
Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan
layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang
memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah
dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G
pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia
dalam bidang telekomunikasi.
HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah
protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul
fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimaldownlink peak data rate hingga
mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G). HSDPA
memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications
System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih
besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga kini penggunaan teknologi
HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah) menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
· Di
lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
· Dalam
keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan
100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
· Di
lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video
dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan
data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna
menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses
Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh
audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa
memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya
layanan mobile data secara signifikan.
WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel?
Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan
tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti
handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat
mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk
mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa
kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
“Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan
dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke
berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang
sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas
kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak
1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di
dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung
bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah
mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan
kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan
transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14
Mbps.
LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan
menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet.
Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet.
Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke
internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut.
Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah
Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena.
Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan
menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN.
TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV
sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok
terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat
mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke
internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke
pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat
menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet
(ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan
kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah
kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua
saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju
kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
https://nessaifana.wordpress.com/bab-3-kecepatan-akses-internet/