Newest Post

// Posted by :Olga // On :Minggu, 31 Mei 2020



Logam Ferro

Pengertian
Logam ferro atau Fe merupakan logam besi, besi merupakan logam yang sering digunakan dalam bidang teknik, tetapi tekstur besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja. Oleh karena itu untuk menjadikan besi kuat maka besi itu dicampur dengan unsur lain, terutama zat arang/karbon (C). dengan kata lain ferro merupakan campuran besi dengan karbon.
Jenis
Jenis-jenis logam ferro :
1.      Besi Tuang
Komposisinya terdiri dari campuran besi dan karbon dengan kadar carbon sekitar 4% sehingga memiliku sifat rapuh sehingga tidak dapat ditempa, baik untuk proses besi tuang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Logam jenis ini biasanya digunakan untu membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, dan lain-lain.
2.      Besi Tempa
Komposisinya terdiri dari besi tempa sekitar 99% dari besi murninya sehingga sifatnya dapat di tempa, liat dan tidak dapat digunakan pada proses tuang. Jenis besi ini biasanya digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait kera, dan ladasan kerja pelat.
3.      Baja Lunak
Komposisinya terdiri dari campuran besi dan karbon dengan kadar karbon sekitar 0,1%-0,3% sehingga memiliki sifat yang dapat ditempa dan liat. Jenis besi ini biasanya digunakan untuk membuat mur, sekrup, pipa, dan lain-lain.
4.      Baja Karbon Sedang
Komposisinya terdiri dari campuran besi dan karbon dengan kadar karbon sekitar 0,4%-0,6% sehingga sifatnya menjadi lebih kenyal. Jenis besi ini digunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja.
5.      Baja Karbon Tinggi
Komposisinya terdiri dari campuran besi dan karbon dengan kadar karbon sekitar 0,7%-1,5% sehingga memiliki sifat yang dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dapat dimudakan. Jenis besi ini biasanya digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel, dan lain-lain.
6.      Baja Karbon Tinggi dengan Campuran
Komposisinya terdiri dari baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, dan krom atau tungsten sehingga sifanya rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasannya, dapat disepuh keras, dan dumudakan. Jenis besi ini digunakan untuk membuat mesin butut dan alat-alat mesin.
Proses Pengolahan
Proses pengolahan logam ferro dibagi menjadi 3 proses yaitu :
a.       Proses Konsentrasi
Input dari proses ini berupa bahan tambang secara fisik yaitu, batu-batuan, pasir, dan tanah liat. Dalam proses konsentrasi terjadi beberapa proses yaitu berupa pemecahan, pembersihan/ pencucian, penyortiran, serta pemanggangan.
Output dari proses konsentrasi ini adalah biji besi yang secara fisik berupa nodula, pellet, briquettes, dan sinter.
b.      Proses Reduksi
Input dari proses ini berupa biji besi, bahan bakar, fluks/ bahan pengikat, dan udara panas. Yang terjadi pada proses ini adalah proses reduksi tak langsung da reduksi langsung.
Output dari proses reduksi ini berupa besi kasar, terak/ slag, gas panas, serta gas panas CO dan CO2.
c.       Proses Baja
Proses baja dibagi menjadi 4 tahapan yaitu :
1.      Convetor
Menginput besi kasar cair yang akan mengalami proses Bessemer dan Thomas yang akan menghasilkan baja konstruksi putih atau kelabu.
2.      Dapur Siemen Martin
Menginput besi kasar padat/ baja rosok, udara dan udara panas yang akan mengalami proses asam atau basa yang akan menghasilkan baja konstruksi SM.
3.      Dapur Kowi
Menginput kowi berisi baja bekas, udara dan cocas yang akan mengalami proses hamper sama dengan simen martin yang akan menghasilkan baja berkualitas baik.
4.      Dapur Listrik
Menginput baja bekas dan bahan paduan arus listrik yang akan mengalami proses pencarian dengan efek panas listrik busur atau listrik tahanan yang akan menghasilkan baja berkualitas terbaik.

Kegunaan
Kegunaan Logam Ferro Paduan antara lain
No.
Nama Paduan
Kegunaan
1.
Bismut (Bi)
Paduan bahan yang digunakan dalam sekering
2.
Kadmium (Cd)
Paduan logam-logam bantalan, pelapis baja, tahan karat, tahan uap dan sebagainya
3.
Kobalt (Co)
Paduan baja perkakas potong
4.
Kromium (Cr)
Paduan baja tahan karat, pelapis logam dan pelindung tahan karat
5.
Mangan (Mn)
Paduan baja
6.
Molibdenum (Mo)
Paduan baja, pipa-pia, dan alat rontgen
7.
Tantalum (Ta)
Untuk alat-alat kedokteran dan paduan lainnya
8.
Vandium ()
Paduan baja tahan karat
9.
Wolfram/Tungsten (W)
Untuk paduan baja, kawat pijar dan bahan campuran elektroda las TIG/WIG

Kegunaan logam berdasarkan karbon yang terkandung:
1.      Baja karbon rendah – baja plat, kerangka mobil, konstruksi, baut/ paku keeling.
2.      Baja karbon sedang – baut, mur, poros engkol, stang torak, roda gigi, nok, martil, klem, pegas.
3.      Baja karbon tinggi – pegas, paron, gergaji, perkakas pahat, pisau/ kikir/ gergaji.
Alat Uji
Alat uji yang digunakan salah satunya adalah alat uji Tarik untuk mengetahui kekuatan dari besi tersebut terhadap gaya Tarik yang dilakukan secara terus menerus. Dalam pengujiannya besi di ambil sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan kemudian dicepit kedua sisinya pada grip yang kuat lalu ditarik sampai putus. Selama proses penarikan dilakukan pencatatan setiap gaya yang diberikan. Sehingga mampu di analisis ketahanannya sesaui dengan standar atau tidak.

Sumber :  www.alatuji.com/kategori/153/tarik

Referensi

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © New Game //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //